Cara Membaca Chart/Grafik & Mengambil Keputusan Buy/Sell

Setelah kita mengenal forex, maka selanjutnya adalah kita berlatih bertransaksi beli atau jual agar kita mulai memahami bisnis forex. Bagaimana caranya?
  1. Pastikan Anda memiliki Akun Trading (Gunakan Akun Demo untuk berlatih).
  2. Pastikan Anda sudah login di software MT4 dengan menggunakan Akun Trading Anda.
  3. Pastikan Anda bersabar untuk mengalisa pasar.
  4. Pastikan Anda mulai dari sekarang
Pada kesempatan kali ini saya mecoba memberikan sebuah panduan sederhana untuk melakukan transaksi forex alias trading. Saya akan menggunakan grafik/chart yang sering kita sebut Candlestick Chart. Saya memberikan warna pada chart tersebut untuk memudahkan pengamatan, hijau = naik & merah = turun. Jadi, dapat disimpulkan jika banyak gugusan candlestick berwarna hijau = harga sedang naik atau sering kita sebut tren naik (bullish/banteng). Sedangkan jika banyak terdapat gugusan candlestick berwarna merah = harga sedang turun atau sering kita sebut tren turun (bearish/beruang). Bagaimana kalau tidak naik & tidak turun? Bisakah itu terjadi?Jawabannya tentu saja bisa. Keadaan seperti itu biasanya terjadi karena jumlah yang membeli (BUY) dan jumlah yang menjual (SELL) hampir seimbang jumlahnya. Hal ini tergambar pada gugusan candlestick yang terlihat mendatar, biasanya keadaan ini disebut sideways/crabish.  Berikut ini contoh gambarnya;
Pada gambar tersebut terdapat titik A yang menuju ke B, saya garis dengan garis warna merah. Perhatikan gugusan candlestick-nya, mayoritas adalah merah. Maka, keadaan ini kita sebut TREN TURUN/BEARISH. Bagaimana dengan B ke C? Datar bukan? Lihat gugusan candlestick-nya. Hampir sama jumlah hijau dan merah. Maka, kita sebut keadaannya adalah TREN DATAR/SIDEWAYS. Lalu perhatikan titik C ke D, naik ya...Nah ini yang kita sebut TREN NAIK/BULLISH.

Baiklah rekan-rekan trader semua, pada bagian ini kita telah mengenal yang kita sebut sebagai ARAH. Ibarat kita melakukan perjalanan ke suatu tempat, tentu hal utama yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah kemana ARAH kita mau berjalan. Begitu juga halnya dengan Trading. Kita harus tahu kemana ARAH harga akan bergerak. Dengan demikian kita mulai bisa menentukan keputusan mau BELI (BUY), JUAL (SELL) atau MENUNGGU.

Setelah kita mengetahui ARAH, selanjutnya adalah mengetahui saat yang tepat untuk melakukan trading. Saat yang tepat tersebut kita sebut dengan MOMENTUM. Bagaimana cara menemukan MOMENTUM? Kuncinya adalah memahami SIKLUS HARGA. Bagaimana SIKLUS itu terjadi? Siklus harga terbagi menjadi 3, yaitu naik, turun & datar. Hal ini sudah kita bahas dan tergambar di atas.

Dari siklus tersebut hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kondisi datar atau sideways. Mengapa? Karena di kondisi tersebutlah MOMENTUM berada. Setiap kali terjadi SIDEWAYS, selalu akan terjadi tren lanjutan (continuation) maupun tren pembalikan (reversal). Jadi, dengan menemukan kondisi SIDEWAYS, di situlah kita siap-siap mau "Opened Position BUY/SELL". Berikut ini contoh gambarnya (EURUSD);
Perhatikan titik A, itu adalah harga tertinggi yang terjadi pada tanggal 9 Nov 2016. Terjadi penurunan hingga ke titik B, pada tanggal 16 Nov 2016. Artinya penurunan sudah terjadi selama 8 hari, dan mulai terlihat SIDEWAYS. Harga bergerak di antara 1.05781 sampai 1.06437 berturut-turut 3 hari (saya beri garis horizontal warna Orange). Dengan contoh ini, kita dapat mengambil keputusan untuk BUY jika harga melewati angka 1.06437 (break up). Artinya, kondisi pembalikan arah dari tren turun/bearish berubah menjadi tren naik/bullish akan terjadi (reversal). Dan MOMENTUM ini dapat kita manfaatkan untuk melakukan aksi BUY. Bagaimana jika ternyata menembus angka 1.05781? Artinya ini juga MOMENTUM, tetapi untuk melakukan aksi SELL. Kondisi ini disebut tren lanjutan (continuation).

Dari pemaparan di atas, saya ambil sebuah kesimpulan bahwa harga selalu bergerak secara dinamis. Pergerakan yang dinamis tersebut menciptakan sebuah peluang, PELUANG akan terbentuk pada saat terjadi SIDEWAYS. Kondisi SIDEWAYS tersebutlah tempat dimana kita akan melakukan trade (memanfaatkan momentum).

Baiklah rekan-rekan trader, saya kira cukup sampai di sini saja dulu. Harapan saya, dengan pemaparan singkat ini dapat membantu Anda dalam trading.

0 Komentar